Selasa, 08 November 2011

SERBA - SERBI SEPUTAR DAPUR IDAMAN

ImageMeski tidak berada di depan seperti halnya ruang tamu, tampilan dapur tetap harus
diperhatikan. Tak hanya kebersihan, tata ruang yang baik juga banyak mempengaruhi hasil
akhir dari masakan yang tersaji diatas meja.
    Dengan menghadirkan dapur yang bersih dan stylish tentunya mood ketika memasak akan
semakin baik. Namun terkadang orang masih enggan memperbaiki penampilan dapurnya, karena
kebanyakan masyarakat konvensional beranggapan “asalkan ada kompor untuk memasak, segalanya
cukup.”
   
 Tetapi lain zaman lain pula statement yang dikeluarkan. Kini kepribadian seorang “juru masak” di
rumah terlihat dari tata ruang dapurnya. Mulai dari yang berkesan glamour, klasik, hingga minimalis.
Semuanya tergantung selera Anda, namun yang perlu diperhatikan bukan semata-mata soal tampilan,
melainkan fungsi.
Bukan berarti dengan area yang sempit, Anda tidak bisa memiliki dapur yang fungsional. Karena
sesungguhnya tak ada ukuran baku mengenai tempat untuk membangun sebuah kitchen set.
 
ImageSegi Tiga Kerja
    Kita mengenal fungsi dapur dalam tiga hal, yaitu untuk tempat
memasak atau cooking area, tempat mencuci atau cleaning area, serta
tempat penyimpanan atau storage area. Hal-hal tersebutlah yang kemudian
dikenal dengan segitiga kerja dapur. Ketiga hal tersebut letaknya harus
berdekatan, demi meminimalkan waktu aktifitas di dapur. Dimulai saat
mengambil bahan atau perangkat di lemari penyimpanan, mencucinya di
tempat mencuci (kitchen sink), hingga ke area kompor untuk memasak.
Semakin ringkas dan sederhana sisi segi tiganya, makin efisiensi
kegiatan di dapur. Segitiga kerja dapat diterapkan di dapur dengan model
U, model island atau model two lines. Sedangkan untuk dapur model
single line, tidak bisa diterapkan segitiga kerja karena semua perangkat
atau kegiatan difokuskan pada satu sisi dinding.
ImageImage 
 
Persepsi Warna
    Sebagian orang kolot beranggapan “Beri warna yang terang untuk
menimbulkan kesan yang luas pada ruang sempit.” Memang anggapan
ini benar adanya, namun kembali kepada statement yang disebut diatas,
“Dapur dapat mencerminkan karakteristik si pemilik.”
Jadi jika memang warna-warna terang tidak sesuai dengan karakter
kepribadian dan ruangan yang telah dibangun, tak usah ragu untuk
memainkan warna-warna gelap pada kitchen set di ruang minim.
Membangun nuansa serta fungsi lebih penting daripada menimbulkan
kesan luas pada ruang. Dengan nuansa, maka karakteristik serta mood si
juru masak akan terbangun dengan baik. Jadi tak perlu ragu untuk memadu
padankan warna-warna sesuai dengan keinginan Anda. Asalkan tepat dan
berkarakter kuat, rasanya persepsi warna sudah bisa ditinggalkan di era
modern ini.
ImageImage
Desain
    Membangun kitchen set di ruang sempit, memang membutuhkan
desain tata ruang yang sedikit sulit. Perlu strategi desain untuk menciptakan
tatanan yang kompak dan efisien. Dan juga, bagaimana menjaga mobilitas
Anda di dapur tanpa harus mengorbankan fungsi dan sistematika segitiga
kerja dapur.
    Pilihan desain memang banyak didominasi dengan letter L pada kitchen
set. Namun rasanya Anda harus mulai menghindari desain ini. Mengingat
area sudut yang tampak terbuang sia-sia. Lebih bijak untuk mendesain
kitchen set 1 line saja, atau jika dirasa kurang, tambahkan island kecil di
seberang kitchen set yang dibangun.
    Kemudian, cukup gunakan under cabinet tanpa upper cabinet. Lantas
untuk menyiasati kurangnya ruang untuk menyimpan peralatan memasak,
upper cabinet bisa diganti dengan hal yang lebih simpel. Yaitu cukup
memasang ambalan atau tube holder untuk meletakkan dan menggantung
peranti masak Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar